Selasa 29 Mar 2016 06:43 WIB

Jual Beli yang Rugi

Seorang yang malas dengan amalan-amalan akhirat merupakan indikasi bahwa keyakinannya pada akhirat itu lemah.
Foto:

Salah satu penyebabnya  adalah, kecenderungan menjual akhirat untuk kepentingan dunia. Bukan karena tidak menyadari bahwa sebagai mu’min harus tetap hidup dalam keimanan sesuai dengan aturan dan hukumNya, tetapi karena kepentingan memenuhi hawa nafsu duniawi yang membuat manusia berani menentang syariat Allah.

Jual-beli semacam ini tidaklah sepadan atau jual-beli yang sangat rugi, karena kenikmatan dunia yang hanya sekejap mata, mau dikejar dengan mengorbankan hidup selama-lamanya di neraka jahannam. Secara prinsip keimanan sikap seperti ini sangat tidak masuk akal. Karena dalam prinsip hidup seorang mu’min, dunia ini bukanlah tujuan, yang menjadi tujuan adalah kebahagaiaan akhirat yang abadi.

Allah SWT berfirman: “Dan carilah dengan apa yang dianuegrahkan Allah kepada engkau akan negeri akhirat dan janganlah engkau melupakan bagianmu di dunia, dan berbuat baiklah sebagaimana Allah berbuat baik kepadamu. Dan janganlah engkau berbuat bencana di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang berbuat bencana”(Al Qashshash, 28:77).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement