REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Tahun ini, Taiwan menempati peringkat ke-33 di antara negara-negara yang menjadi destinasi para wisatawan Muslim. Dilansir dari Taipei Times, Sabtu (26/3), penilaian tersebut diumumkan dalam acara tahunan Mastercard-CrescentRating Global Muslim Travel Index. Jika dibandingkan dengan negara-negara non-anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Taiwan berada di peringkat ke-7, naik tiga peringkat dari tahun lalu.
Dalam hal keamanan dan fasilitas bandara, di antara negara non-OKI, Taiwan menempati posisi pertama dan ketiga. Kemudian Taiwan juga mendapat penilaian 43,6 poin dalam hal akomodasi bagi pelancong Muslim. Sementara dalam penilaian pemenuhan kebutuhan untuk wisatawan beragama Islam, poin yang diraih oleh Taiwan naik, dari 42 pada tahun lalu, kini mencapai 56,3.
Perusahaan kartu kredit tersebut mengevaluasi 130 destinasi pariwisata oleh Muslim. Angka rata-rata yang diraih adalah 43,7 dihitung dari berbagai aspek. Untuk nilai rata-rata negara Asia Pasifik, adalah 56,5. Sedangkan nilai total Taiwan menurut indeks tersebut mencapai 50,1.
Kenaikan poin dan peringkat yang dialami oleh Taiwan dalam sektor pariwisata Muslim, dilihat oleh evaluator disebabkan karena Taiwan meningkatkan akses untuk wilayah ibadah khusus Muslim. Taiwan pun semakin banyak menyediakan restoran halal atau ramah Muslim. Hadir pula rute-rute wisata khusus yang dapat memenuhi kebutuhan umat Islam selama berwisata.
Mastercard dan CrescentRating menilai negara-negara tersebut dari berbagai kriteria. Apa yang dilihat adalah kecocokan destinasi sebagai tempat berlibur keluarga, tingkat pelayanan dan fasilitas yang disediakan, pilihan-pilihan akomodasi, insiatif pemasaran, dan jumlah kedatangan pengunjung. Tahun ini, kriteria evaluasi ditambah pula melihat akses lalu lintas udara negara tersebut, dan jumlah aplikasi visa oleh pemohon.