Jumat 18 Mar 2016 16:11 WIB

Teladan Ummu Saad dan Ketetapan Hukum Waris

Rep: Sri Handayani/ Red: Agung Sasongko
Warisan (ilustrasi)
Foto:

Ummu Saad meriwayatkan kisah tentang Ummu Imarah ketika turut serta dalam Perang Uhud. Ketika itu, ia datang mengunjungi Ummu Imarah dan menanyakan kabarnya. Ia lalu meminta sang bibi bercerita tentang kisah tersebut.

Kepada Ummu Saad, Ummu Imarah menceritakan, di siang hari ia datang melihat kondisi orang-orang yang sedang berperang. Ia membawa tempat minum berisi air. Ia sampai kepada Rasulullah SAW yang sedang bersama sahabatnya. Pada saat itu, untuk sementara, kemenangan ada di tangan kaum Muslim.

Namun, kaum Muslimin diserang lagi. Ketika itu Ummu Imarah bersama dengan Rasulullah. Ia mengikuti peperangan dan berusaha melindungi Nabi Muhammad SAW dengan pedang.

Ketika itu, Nabi Muhammad terluka di pundak akibat sabetan pedang Ibnu Qam'ah. "Tunjukkan di mana Muhammad. Aku tidak akan selamat jika dia selamat," ujar dia.

Ummu Imarah, Mush'ab, dan beberapa sahabat masih melindungi Rasulullah. Ia mengayunkan pedangnya ke pundak Ummu Imarah. Melihat dirinya terluka, Ummu Imarah tak gentar. Ia memukulkan pedangnya berkali-kali kepada Ibnu Qam'ah.

Ummu Saad bisa menceritakan kisah kepahlawanan para Muslimah di medan Uhud dengan detail. Semangatnya dalam menuntut ilmu agama juga sangat tinggi. Namun, sayang, sedikit literatur yang menyebutkan kiprah lain dan kapan wafatnya Ummu Saad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement