Senin 14 Mar 2016 19:14 WIB

Hernita Elisabet Siregar Baca Surah Albaqarah hingga Maryam

Rep: Maniarti/ Red: Agung Sasongko
Mualaf
Foto:
Muslimah

Kedekatan ini bahkan tak hanya hubungan pertemanan. Ia sering mengikuti beragam aktivitas bersama teman-teman Muslimnya.  Tak terkecuali, saat Elisabet begitu asyik dan senang terlibat dalam kegiatan tutorial mengenakan jilbab, meski ia non-Muslim.

Perempuan kelahiran 29 Oktober 1993 ini terus menjalin persahabatan dengan teman Muslim hingga ia duduk di bangku sekolah menengah kejuruan (SMK). Satu kenyataan yang tak dapat ia mungkiri, yaitu bergaul dengan Muslim sungguh mengasyikkan.

Banyak hal positif yang ia dapatkan. Salah satunya, teman-teman Muslimnya itu tak mengenal istilah pacaran.

Tak perlu waktu lama, Elisabet mulai yakin dengan kebenaran agama Allah SWT ini. Ia langsung menghubungi teman Muslim semasa kecilnya untuk minta diantarkan ke Masjid Raya Batam untuk bersyahadat.

Temannya tersebut terkejut, malah mengkhawatirkan nasibnya kelak setelah memeluk Islam terutama menghadapi reaksi kedua orang tuanya. "Namun, saya tetap memaksa dan bertekad bulat," paparnya.

Tiba di masjid, Elisabet berdiskusi dengan ustaz. Tepat pada 2 Juli 2014, seusai shalat Ashar, ia mengucapkan dua kalimat syahadat dan memilih nama Nurhidayah Hernita Elisabet Siregar sebagai nama Muslimahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement