REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah menyiapkan dua masjid yang akan digunakan untuk pelaksanaan shalat gerhana pada Rabu (9/3).
"Insya Allah warga Kota Palangka Raya melaksanakan shalat gerhana di Masjid Nurul Islam dan Masjid Raya Darussalam pada Rabu(9/3) pada pukul 06.30WIB bersamaan gerhana matahari," kata Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia di Palangka Raya, Senin (7/3).
Pemkot sudah berkoordinasi dengan pengurus Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Kalteng dan PHBI Kota Palangka Raya dengan Forum Kesatuan Antarumat Beragama (FKUB) untuk memastikan kegiatan itu dapat berlangsung aman dan lancar.
"Shalat tersebut dilaksanakan sebagai salah satu cara mensyukuri nikmat khususnya fenomena alam gerhana matahari yang sangat langka terjadi," kata Riban.
Kepala Kementerian Kantor Agama Kota Palangka Raya, Baihaqi juga mengimbau seluruh umat Islam dan pengurus masjid menggelar salat sunat saat terjadi gerhana matahari total (GMT). "Kami sudah mengeluarkan dan menyebarkan surat kepada pengurus masjid untuk melaksanakan salat gerhana. Surat itu sudah kami sebarkan sejak minggu lalu," katanya.
Ia menyampaikan tata cara pelaksanaan shalat gerhana matahari sama halnya dengan pelaksanaan shalat sunnah lainnya dengan dua rakaat, namun dianjurkan secara berjamaah. "Salat ini dilakukan juga agar kita semua memohon agar keburukan yang terkandung dari terjadinya gerhana tidak menimpa kita. Itu yang diajurkan Rasulullah untuk umat Islam," katanya.
Baca juga: Sejarah Hari Ini: Sutradara Perempuan Pertama Menerima Oscar