Kamis 31 Jul 2025 18:46 WIB

Kisah Wafatnya Sahabat-Nabi yang Mantan Perampok

Sahabat Nabi Muhammad SAW ini sebelum berislam adalah seorang perampok.

Ilustrasi Sahabat Nabi.
Foto: Republika
Ilustrasi Sahabat Nabi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Betapa mulia akhlak para sahabat Nabi SAW! Mereka hidup bersama Rasulullah SAW dan mampu meneladani perikehidupan beliau shalallahu 'alaihi wasallam. Rasa cinta mereka kepada iman dan Islam melampaui urusan dunia.

Di antara para sahabat yang mulia, tersebutlah Abu Dzar al-Ghifari. Sosok ini memiliki nama asli Jundub bin Junadah bin Sakan. Sebelum masuk Islam, ia dikenal sebagai seorang perampok. Maklum, kaum tempatnya lahir dan tumbuh besar mencari penghidupan dengan cara merampok.

Baca Juga

Namun, sejak kecil hingga remaja Jundub cenderung pada kebenaran. Ia membenci praktik ritual penyembahan terhadap berhala-berhala. Karena itu, begitu mengetahui adanya seorang Nabi di tengah bangsa Arab, ia pun langsung menuju ke kota yang dimaksud. Di Makkah, ia berjumpa dengan Rasulullah Muhammad SAW dan seketika menyatakan diri Muslim.

Jundub alias Abu Dzar al-Ghifari dengan setia mendampingi Rasul SAW, baik di Makkah maupun Madinah. Sesudah beliau wafat, Abu Dzar dikenal sebagai seorang yang alim dan menjalani kehidupan zuhud.

Di masa tuanya, ia tinggal di sebuah kampung kecil bernama Rabadzah. Menjelang ajal menjemputnya, ia hanya didampingi istrinya yang menangis tersedu-sedu.

"Apa yang kamu tangisi, padahal maut itu pasti datang?'' tanya Abu Dzar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement