Kamis 13 Mar 2025 08:53 WIB

Tiga Tahun Berturut-turut Gerhana Datang ke Indonesia Saat Ramadhan, Ada Apa?

Rasulullah memberi pencerahan bahwa gerhana tak ada kaitannya dengan kematian.

Penampakan gerhana bulan sebagian yang diambil dari kawasan Kelurahan Kujang Sari, Kota Bandung, Ahad (29/10/2023)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Penampakan gerhana bulan sebagian yang diambil dari kawasan Kelurahan Kujang Sari, Kota Bandung, Ahad (29/10/2023)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gerhana Bulan Total atau Blood Moon akan terjadi pada malam ke-14 Ramadhan 1446 H. Berdasarkan catatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), tahun 2025 ini pun akan menjadi tahun ketiga peristiwa gerhana terjadi pada Ramadhan yang bisa disaksikan dari Indonesia - setelah pada Ramadhan 2022, gerhana juga terjadi pada 30 April 2022 tetapi tak tampak dari tanah air. 

Ketua Tim Bidang Geofisika Potensial BMKG, Syrojudin di Jakarta, Rabu (12/3/2025), mengatakan gerhana bulan total yang diprediksi terjadi pada tanggal 14 Maret merupakan fase gerhana penumbra pertama dimulai pada pukul 10.57 WIB."Nah kita, gerhana tersebut bisa dilihat dari wilayah Indonesia bagian timur, untuk fase gerhana total berakhir dan fase gerhana berakhir,” kata dia.

Baca Juga

Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, fase puncak terjadinya gerhana bulan total ini berlangsung pada pukul 13.54 WIB atau dua jam lebih cepat untuk Indonesia timur (15.52 Wit).

Fase puncak gerhana tersebut hanya dapat dilihat dari wilayah di Amerika, Afrika bagian barat, Eropa, Asia bagian timur, dan Australia bagian timur. Sementara itu, dia mengatakan, fase yang bisa diamati di Indonesia bagian timur, yakni gerhana total berakhir pada pukul 14.31 WIB (16.31 Wit), dan 17.00 WIB (19.00 Wit) untuk gerhana penumbra berakhir.

Menurut Syrojudin, karena tidak melewati fase puncak gerhana tersebut, dampak yang ditimbulkan seperti meningkatnya ketinggian laut hingga memicu banjir pesisir (rob), namun masih tergolong terkendali di wilayah Indonesia.“Tetap ada dampak yang menyertainya, tetapi tidak mencapai ketinggian maksimal,” ujar dia.

 

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement