Senin 07 Mar 2016 17:18 WIB

Masjid Assyuro Benteng Masa Penjajahan

Rep: Fuji E Permana/ Red: Agung Sasongko
Masjid Assyuro, Cipari, Garut.
Foto:
Pesantren Cipari, Garut

Pesantren Cipari merupakan kelanjutan dari pesantren Cidewa dan Cilame yang berdiri sejak tahun 1873 di bawah asuhan Abu Kaim, KH Syamsudin, KH Abdullah dan KH Hasan. Pada tahun 1895 putra KH Syamsudin, yakni KH Harmaen dengan dibantu oleh saudara-saudaranya seperti KH Ahmad Kisya dan KH Ahmad Zaenal, membangun kembali pesantren baru.

Pesantren baru tersebut mengambil lokasi di Kampung Cipari. Sekitar 200 meter sebelah barat daya pesantren Cilame. Pesantren baru tersebut diberi nama Cipari sesuai nama daerahnya.

Alasan Kampung Cipari dijadikan lokasi pesantren, karena daerah tersebut dianggap sangat strategis. Daerahnya subur dan memiliki banyak mata airnya di sekitarnya.

Seiring meningkatnya jumlah santri, bertambah pula beban para pembina dan penduduknya. Kemudian tampilah para pembina yang sekaligus menjadi donator pada waktu itu. Diantaranya, KH Zakaria, KH Adrai, KH Abdullah, KH Abdul Fatah, KH Sarbini dan KH Bakri. Menurut Suherlan, meraka adalah orang-orang kaya sekaligus ulama yang terkenal pada masa itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement