REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta tokoh agama yang ada di Kalimantan Barat terus memberikan penguatan pemahaman keagamaan kepada seluruh masyarakat untuk mencegah tindakan yang menyimpang dari ajaran agama.
"Saat ini banyak masyarakat kita yang mungkin memiliki keterbatasan pemahaman dalam agama atau khilaf dan melakukan tindakan yang mengatasnamakan agama, namun justru mendegradasi dan menghilangkan harkat dan martabat kemanusiaan dan menyimpang dari esensi ajaran agama," kata Lukman saat memberikan pembinaan terhadap Civitas Akademika IAIN Pontianak, Rabu Malam.
Menurut dia, sudah menjadi kewajiban bagi semua pihak, khususnya para tokoh agama untuk mengajak dan merangkul kembali warga yang menyimpang dari ajaran agamanya.
"Bukan malah dikucilkan dan dinafikan. Untuk itu saya mengajak khususnya kaum muslim dan umat beragama lain untuk mengembalikan esensi dari dakwah kepada ruh-nya, karena ruh dari dakwah itu adalah mengajak bukan mengejek, untuk mengajak masyarakat bertindak kepada arah kebajikan yang menjadi hakekat dari ajaran seluruh agama," tuturnya.
Dia juga mengimbau kepada seluruh tokoh agama agar tidak berdakwah dengan kekerasan dan saling menghina antara agama satu dengan yang lainnya. "Yang namanya mengajak orang, tentu harus dengan cara yang baik, bukan dengan cara yang kasar. Apalagi sampai mengancam dan melukai," katanya.
Lukman menambahkan, di tengah keberagamaan agama dan suku yang ada di Kalbar, dirinya sangat mengapresiasi terciptanya kerukunan antar masyarakat yang selama ini terjaga dengan baik.
Dia mengungkapkan, angka Kerukunan Umat Beragama (KUB) nasional tergolong tinggi, yaitu pada poin 75,36 dalam skala 0-100. Kajian tahun 2015 juga menguatkan hasil survei KUB 2012 yang berada pada indeks 3,67 dalam skala 1-5.
Hasil survei Puslitbang tersebut ditulis secara deskriptif analitis terhadap isu-isu yang dipilih dari sejumlah isu yang berkembang di media massa. "Termasuk di Kalbar, sejauh ini sudah sangat baik kerukunannya dan untuk itu diharapkan kepada semua pihak agar bisa menjaga hal itu," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika