Ahad 24 Jan 2016 20:58 WIB

Guru Agama Islam Singapura Diajari Menyaring Informasi

Rep: MGROL57/ Red: Agung Sasongko
Muslim Singapura
Foto: AP
Muslim Singapura

REPUBLIKA.CO.ID,SINGAPURA --  Pemimpin Komunitas Muslim Singapura mendirikan Lembaga Pengenalan Rencana Azatizah. Melalui Lembaga tersebut, para pengajar agama Islam dibimbing.

Saat ini, isu radikalisme cukup meresahkan masyarakat. Terlebih, informasi berbau radikal pun mudah tersebar melalui internet.

"Suka atau tidak, masyarakat telah terpengaruh," jelas kepala bidang studi Hubungan Beragama di Masyarakat Plural S. Rajaratnam School of International Studies, Mohammad Alami Musa seperti dilansir straitimes.com, Ahad (24/1).

Kepala Rehabilitasi Kelompok Agama, Ustadz Mohamed Ali, berpendapat saat ini penting mengajari pemuda Muslim untuk menyaring informasi. Terutama informasi yang didapatkan dari dunia maya.

Kunci untuk mencegah dari ajaran radikal adalah mempertebal iman, serta memperbanyak aktivitas di tempat-tempat beribadah. "Aktivitas langsung di tempat beribadah dipandang dapat mengurangi ancaman terpapar kelompok radikal," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement