Senin 28 Dec 2015 21:15 WIB

Din Syamsuddin : Tahun Mendatang Perlu Adanya Evaluasi Sistem Politik

Rep: Marniati/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengatakan tahun mendatang perlu adanya reorientasi kehidupan nasional agar tetap mengacu pada cita-cita nasional yang ideal. Untuk itu, perlu adanya evaluasi sistem politik dengan melakukan perubahan pada tatanan struktur.

"Jadi perkembangan pada tatanan struktur telah membawa perubahan pada tatanan kultur. Jadi strukturnya yang harus diubah terlebih dahulu," ujar Din kepada Republika.co.id, Senin (28/12).

Salah satu perubahan tatanan sruktur yang harus dilakukan yakni dengan melakukan amandemen UUD 1945. Dia mengatakan hal itu untuk mengetahui  bagian mana yang tidak relevan dengan nilai dasar Indonesia. Khususnya dalam bidang politik demokrasi. 

Menurut Din, politik demokrasi harus diorientasikan pada sila keempat. Sehingga bangsa Indonesia tidak berada dalam kondisi demokrasi liberal seperti saat ini. Yang melahirkan persaingan dan pelibatan kekuasaan uang. 

Selain itu, kehadiran tokoh atau kelompok negarawan juga dperlukan untuk meluruskan berbagai isu nasional. Karena pada tahun ini politik Indonesia sepi akan sosok negarawan. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement