Selasa 14 Oct 2025 08:01 WIB

Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Forum Perdamaian Dunia

World Peace Forum IX akan diselenggarakan di Jakarta pada 9-11 November 2025.

Ketua Centre for Dialogue and Cooperation among Civillizations (CDCC), Prof Din Syamsuddin (keempat dari kiri) dalam jumpa pers penyelenggaraan World Peace Forum IX. Acara itu akan digelar pada  9-11 Nopember 2025 di Jakarta.
Foto: ist
Ketua Centre for Dialogue and Cooperation among Civillizations (CDCC), Prof Din Syamsuddin (keempat dari kiri) dalam jumpa pers penyelenggaraan World Peace Forum IX. Acara itu akan digelar pada 9-11 Nopember 2025 di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Center for Dialogue and Cooperation among Covilizations (CDCC) bekerja sama dengan Cheng Ho Multiculture Education Trust (Malaysia) dan Poros Dunia Wasathiyah Islam (Global Fulcrum of Wasatiyyat Islam/GFWI) akan menyelenggarakan Forum Perdamaian Dunia IX pada 9-11 November 2025. Acara yang jamak disebut World Peace Forum atau WPF itu akan bertempat di Grand Sahid Hotel, Jakarta.

Ketua CDCC Prof Din Syamsuddin mengatakan, WPF kali ini akan dihadiri 170 tokoh dari 32 negara. Sebanyak 100 orang di antaranya berasal dari Indonesia. Mereka terdiri atas kalangan agamawan, cendekiawan, usahawan, tokoh organisasi masyarakat, dan pembuat kebijakan.

Baca Juga

Mantan ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah itu menjelaskan, sejumlah tokoh dunia sudah mengonfirmasi kehadiran dalam WPF IX. Di antaranya adalah mantan perdana menteri Jepang Yoshihiko Noda, mantan presiden Kosovo Atifete Jahjaga, presiden Republik Tatarstan Federasi Russian Rustam Minikhanov, dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Liga Muslim Sedunia Shaikh Muhammad al-'Isa. Ada pula mantan wakil presiden RI M Jusuf Kalla, penasihat Grand Syekh al-Azhar Nahla Sabri Elsiedy, dan Sekjen Dialog Antar Madzhab Hamid Shahriari.

"Kemudian, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, mantan presiden Amerika Serikat Barrack Obama, mantan presiden Singapura Halimah Jacoub, Wakil Paus dari Vatikan, dan tokoh Republik Rakyat Tiongkok Wang Huning masih ditunggu konfirmasinya," ujar Din Syamsuddin dalam keterangan tertulis, Selasa (14/10/2025).

"Mereka diharapkan menjadi pembicara pada panel 'Tokoh-Tokoh Dunia' untuk membahas problematika dunia dan solusinya," sambung dia.

Menurut Din, WPF IX diharapkan dapat dibuka oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara. Dalam kesempatan itu, Kepala Negara dapat menyampaikan pandangan-pandangan terkait kemelut global dan solusi dari Indonesia.

"Diakui luas bahwa Presiden Prabowo Subianto kini tampil sebagai tokoh dunia yang menonjol dengan pikiran-pikiran yang menyentak, tegas, lugas, dan bernas," ucap Din.

Pembina Yayasan CDCC Rizal Sukma menjelaskan, tema WPF sejak seri pertama pada 2006 lalu adalah "One Humanity, One Destiny, One Responsibility." Ini memiliki relevansi kuat dalam merespons kerusakan global yang akumulatif.

Pembina Yayasan CDCC Hajriyano Y Thohari mengatakan, Jalan Tengah Islam atau Wasathiyah Islam turut menjadi fokus dalam WPF IX. Hal ini relevan dengan tuntutan zaman yang kian terjebak dalam ekstremitas, baik dalam politik, ekonomi, maupun budaya.

Direktur Eksekutif CDCC Dr Ahmad Fuad Fanani mengatakan, ada tiga peraih Nobel Perdamaian yang diharapkan hadir dalam WPF IX di Jakarta nanti. Ketiganya ialah Jose Harmos Horta (Timor Leste), Kailash Satyarthi (India), dan Maria Ressa (Filipina).

Fuad mengungkapkan, banyak tokoh dunia yang sudah mengonfirmasi kehadirannya. Mereka berasal dari 34 negara.

"Kami berterima kasih atas kesediaan Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Mendikdasmen Abdul Mu'ti, Menteri Luar Negeri Sugiono memberi sambutan dan bertindak sebagai tuan rumah jamuan makan siang atau makan malam pada waktunya masing-masing," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement