Ahad 27 Dec 2015 14:13 WIB

'Kami Muslim Jamaika'

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agung Sasongko
Muslimah di Jamaika
Foto: caribbeanmuslims.com
Muslimah di Jamaika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mustafa Muwakkil, seorang mualaf dan Imam masjid An Nur di Port Maria, St. Mary mengakui di Jamaika Islam dan Muslim telah dikenal berabad-abad, namun terlupakan dalam sejarah.

Ia mengatakan, Raja Afrika pada abad ke 14, Kankan Musa telah memulai interaksinya dengan masyakarat Karibia, jauh sebelum Columbus datang. Jamaika juga mengenal Islam dari budak Afrika yang sebagian besar mereka Muslim, dan dibawa bangsa Eropa ke Karibia.

"Di St. Mary ada komunitas muslim Albany. Kita mengaggap diri kita kuat bukan karena kekuatan fisik, tapi kita tetap berpegang pada Islam walaupun kondisi ekonomi dan kesejahteraan tidak begitu baik. Namun tetap berusaha keras berada dalam hidup Islam yang taat," katanya.

(Baca: Alasan Imam Masjid Jamaika Memilih Islam)

Muwakkil yang dilahirkan di kawasan Port Maria mengatakan hidup bisa menjadi lebih sulit di Jamaika ketika kita menjadi Muslim yang sangat taat. Ini membuat banyak warga Jamaika yang beragama semakin kurang relijius. Bagi Muslim, akhirnya banyak diantara mereka yang menekankan cara beragama yang lebih moderat.

"Tidak harus menjadi sangat taat hingga bepandangan ekstrim, tapi tidak juga ikut merusak ajaran hingga berkontribusi lebih buruk. Kita Muslim Jamaika adalah orang-orang yang biasa tidak ada yang berbeda kecuali pakaian saat kita beribadah," ujarnya.

Pada 2016 mendatang Muslim Jamaika berusaha menambah aktivitas dakwah di Port Maria, memberikan pemahaman Islam yang lebih baik dan moderat. Dengan cara ini diyakini masyarakat Jamaika akan lebih bisa menerima Islam tanpa harus terpengaruh pengikut Islam yang radikal.

Muslim tidak bisa mengontrol siapa yang berhak menjadi Muslim dan siapa yang tidak. Tetapi sekali masyarakat Jamaika membaca atau mendengar Islam yang sebenarnya, mereka dapat membuat pilihan tentang apa yang asli atau propaganda.

"Saya tidak mengharapkan orang untuk menerima Islam di Jamaika secara massal, karena saya percaya anda tidak bisa menyalahkan atau membenarkan sesuatu yang anda tidak tahu, hanya mereka yang memiliki pengetahuan yang benar yang bisa membuat pilihan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement