Kamis 17 Dec 2015 17:00 WIB

Menteri Agama Wisuda 200 Hafiz di Yogyakarta

Rep: Yulianingsih / Red: Andi Nur Aminah
Penghafal Alquran
Foto: infopalestina
Penghafal Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin mewisuda 200 siswa madrasah penghafal Alquran di DI Yogyakarta (DIY), Kamis (17/12). Sebanyak 200 siswa ini berasal dari jenjang pendidkan rhaudatul atfal (RA), madrasah ibtidaiyah (MI), madrasah tsanawiyah (MTs), dan madrasah aliyah (MA) di DIY.

Siswa hafiz ini terdiri atas sembilan siswa RA hafal juz 30, 29 siswa MI hafal lima sampai 30 juz, 31 siswa MTs hafal 20 hingga 30 juz, dan 131 siswa MA hafal 30 juz. "Ini sungguh prestasi dan kemampuan yang luar biasa karena tidak semua orang bisa melakukannya (hafal Alquran--Red)," ujar Menteri dalam sambutannya.

Menurutnya, untuk mencetak kader kiai dan ulama secara khafah dibutuhkan generasi yang paham dan hafal Alquran. Program tahfiz madrasah merupakan jawaban atas krisis ulama yang akan datang karena modernisasi dan globalisasi tersebut.

"Dewasa ini maraknya kemerostan moral dan karakter bangsa terjadi karena masyarakat Muslim mulai enggan mengkaji dan mengaji Alquran. Alquran cenderung tidak dibuat pedoman hidup dan hanya menjadi penghias rumah" katanya. 

Lukman mengatakan surau, mushala, dan masjid harus dihidupkan kembal dengan kegiatan tadarus. Selain itu, Lukman mengatakan, wisuda hafiz quran ini juga memperkuat komitmen pihaknya dalam memberantas buta huruf Alquran. "Buta huruf Alquran bukan hanya tidak bisa baca tulis, tapi juga buta isi atau kandungan Alquran juga," katanya.

Upaya pemberantasan buta huruf Alquran, Menag mengatakan, merupakan tanggung jawab bersama. Menag meminta wisudawan untuk  konsisten dalam mengajarkan Islam moderat atau ramah dan bukan Islam pemarah. "Kita harus menjaga Alquran dari kepunahan. Mengkaji dan membaca Alquran setiap habis Maghrib harus terus dilakukan," katanya.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag DIY Nizar Ali mengatakan, DIY memliki 21 nadrasah ibtidaiyah negeri (MIN), 148 MI Swasta, 35 MTs negeri, 62 MTs swasta, dan 15 MA negeri, 35 MA swasta. Jumlah siswa seluruh madrasah itu sebanyak 46.746 siswa. 

"Ini sangat membanggakan karena jumlah siswa madrasah di DIY cukup banyak dibanding daerah lain," katanya. Wisuda hafiz sendiri, menurutnya, merupakan tindak lanjut dari program madrasah hafiz yang dicanangkan kementerian pada 2014 lalu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement