Ahad 19 Jan 2025 09:52 WIB

Cara Kiai Pesantren Memuliakan Hafiz Alquran

Ini sikap pendiri Ponpes Raudhatut Thullab Magelang pada penghafal Alquran.

Alquran
Foto: dok wiki
Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KH Asrori Ahmad adalah perintis dan sekaligus pengasuh pertama Pondok Pesantren Raudhatut Thullab di Magelang, Jawa Tengah. Murid KH Bisri Mustofa Rembang itu lahir pada 2 Ramadhan 1343 Hijriyah atau bertepatan dengan tahun 1923 M. Ia merupakan putra sulung dari pasangan Haji Ahmad dan Nyai Aminah.

KH Asrori Ahmad merupakan seorang ulama yang sangat mencintai Alquran. Kitabullah tak pernah lepas dari rutinitasnya. Suami Ma’munatun binti KH Cholil Harun Rembang itu juga terkenal gemar bersedekah. Di antara banyak sasaran kebaikannya ialah para penghafal Alquran.

Baca Juga

Sejarawan Rijal Mumazziq dalam artikelnya, “Tips Rahasia Keberkahan Hidup dari Para Ulama Nusantara”, mengaku pernah bertanya kepada seorang putra Kiai Asrori, yakni Kiai Ma’ruf. Dalam penuturannya, tokoh yang wafat pada 1 Agustus 1994 itu melayani para penghafal wahyu Allah bahkan dengan tangannya sendiri.

“Abah sangat memuliakan para penghafal Aquran. Pokoknya, kalau ada seorang hamilul Qur’an singgah di rumah, Abah memilih meladeni (menjamu) mereka dengan tangannya sendiri,” ujar Kiai Ma’ruf.

photo
KH Asrori Ahmad. - (tangkapan layar facebook)

Kiai Asrori rela membuatkan kopi, mengantarkan suguhan, mempersiapkan makan, hingga memijit kaki para tamu yang hafiz itu. Sebelum pulang, mereka juga diberikannya hadiah. Karena itu, Kiai Ma’ruf menduga, tidak mengherankan jika cucu-cucu Kiai Asrori juga menghafalkan Alquran.

“Saya menduga, cucu-cucu beliau tergerak hatinya untuk menghafalkan Alqur’an itu ya karena khidmah si Mbah mereka dalam rangka muliakan para penghafal Alqur’an ini,” ucap Kiai Ma’ruf.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement