REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai musisi yang kerap manggung di berbagai negara, Ustaz Toto juga mengingatkan muridnya itu untuk selalu mencari masjid di negara-negara yang ia kunjungi.

Bagi Dwiki Dharmawan, pesan ini tak hanya menyiratkan agar ia selalu shalat di masjid-masjid yang dikunjungi. Lebih dari itu, baginya, Ustaz Toto berpesan agar ia selalu menjaga keimanan di negara manapun berada. Pesan itu senantiasa ia ingat dan dikerjakan.

Pertemuan terakhir Dwiki dengan gurunya terjadi tahun 2009 ketika ia mengkhitan putranya, Mohammad Fernanda Dharmawan. Dwiki meminta pria kelahiran 10 November 1948 itu untuk hadir dalam syukuran sunatan putranya.

Setelah pertemuan itu pun, Dwiki selalu menjaga komunikasi dengan sang ustaz. Terakhir, pada Hari Raya Idul Fitri lalu, Dwiki mendapat pesan via sms dari Ustaz Toto. Pesan ini masih tersimpan di gawainya hingga kini.

Kedekatan selama 24 tahun menimbulkan kekaguman tersendiri pada diri Dwiki Dharmawan terhadap gurunya. Baginya, Ustaz Toto Tasmara merupakan orang yang sangat luar biasa. Tak hanya menjadi ustaz, ia juga mampu memainkan perannya dengan baik sebagai seorang eksekutif di perusahaan.

Hebatnya lagi, sambung Dwik Dharmawani, di usianya yang tak lagi muda, Ustaz Toto masih andal dalam merangkul anak-anak muda. “Beliau sangat concern dengan generasi muda Indonesia,” kata Dwiki menambahkan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika