Jumat 27 Nov 2015 16:25 WIB

Yuk, Kenali Makna Al-Rahman dan Al-Rahim

Kaligrafi Bismillah
Foto:
Bismillah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kata al-Rahman al-Rahim di dalam ayat pertama (bismillah al-Rahman al-Rahim) menegaskan bahwa Tuhan (Allah) dalam kapasitasnya sebagai "Puncak Rahasia" (Sirr al-Asrar/the Secred of the Secred) yang dalam bahasa tasawuf  biasa disebut Ahadiyyah (the One), adalah betul-betul Maha Pengasih dan Maha Penyayang (al-Raman al-Rahim).

Pada ayat ketiga surah al-Fatihah, kata al-Rahman al-Rahim muncul lagi untuk menegaskan dalam kapasitas-Nya sebagai Tuhan (Rabb), yakni diri-Nya sebagai Wahidiyyah (the Oneness), yang dalam bahasa tasawuf sering disebut dengan pemilik entitas-entitas permanen (al-A'yan al-Tsabitah), yang di dalamnya tergambar nama-nama dan sifat-sita-Nya.

   

Baik dalam kapasitas-Nya sebagai Allah (Ahadiyah/the One/) maupun sebagai Rabb (Wahidiyah/the Oneness), tetap konsisten memiliki sifat-sifat utama (al-Rahman-al-Rahim). Penjelasan ini sekaligus membantah anggapan orang yang mengatakan Alquran berisi banyak kata-kata yang mubazir (redandance), yaitu kata yang sering berulang.

Kalangan ulama tafsir Isyari mengatakan, setiap basmalah di dalam Alquran memiliki kandungan penekanan makna (point stressing) yang berbeda satu sama lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement