Kamis 19 Nov 2015 17:09 WIB

Lima Kekuatan Besar Muhammadiyah

Rep: Yulianingsih/ Red: Agung Sasongko
Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan pidato Milad Muhammadiyah ke 106 di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta saat Resepsi Milad Muhammadiyah, Rabu (18/11).
Foto: Foto: Nico Kurnia Jati
Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan pidato Milad Muhammadiyah ke 106 di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta saat Resepsi Milad Muhammadiyah, Rabu (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Organisasi Muhammadiyah telah berhasil menapak di abad kedua sejak pertama didiirikan di Yogyakarta 106 tahun lalu oleh KH Ahmad Dahlan. Satu abad bukan perjalanan yang singkat untuk sebuah organisasi masyarakat berbasis keagamaan ini. Bahkan Muhammadiyah sudah hadir di berbagai negara dan propinsi di Indonesia.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, Muhammadiyah bisa besar dan bertahan hingga saat ini karena kekuatan lima kekuatan yang dimiliki organisasi ini. Hal itu disampaikan Haedar saat memberikan sambutan ada Resepsi Milad Muhammadiyah ke 106 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Rabu malam (18/11) kemarin.

Lima kekuatan yang dimiliki Muhammadiyah tersebut adalah kekuatan prinsip gerakan, sumber daya manusa (SDM), sistem organisasinya, kiprah amal usaha dan dakwah Muhammadiyah sendiri. "Prinsip gerakan Muhammadiyah itu adalah Islam berkemajuan yang mencerahkan keadaban bangsa dan ini sudah masuk ke seluruh aspek kehidupan warga Muhammadiyah," ujarnya.

Menurutnya, SDM Muhammadiyah juga menjadi kekuatan tersendiri dalam membangun dan membesarkan organisasi tersebut. SDM di Muhammadiyah merupakan sumber daya insani yang cerdas, dan memiliki nalar kritis yang kuat sehingga mampu membangun solusi atas masalah kemasyarakatan, berbangsa dan bernegara dengan baik.

Sistem organisasi Muhammadiyah yang mandiri juga menjadi kekuatan besarnya organisasi ini. Kemandirian organisasi ini bisa dilihat dari banyaknya amal usaha yang didirikan dan di kelola dengan baik oleh Muhammadiyah.

Kiprah amal usaha Muhammadiyah baik dibidang kesehatan melalui rumah sakit dan juga pendidikan dari usia dini hingga perguruan tinggi juga menjadi kekuatan teerseendiri bagi organisiasi ini. Kekuatan kelima adalah gerakan dakwah dan tajdid yang dikembangkan oleh Muhammadiyah untuk menciptakan Indonesia yang berkemajuan.

Mesk begitu kata dia, Muhammadiyah ke depan dituntut untuk menghadirkan dakwah yang lebih maju. Yaitu dakwah Islam berkemajuan sebagai mana prinsip gerakan Muhammadiyah. "Pandangan Islam berkemajuan merupakan wawasan Muhammadiyah sejak awal berdiri, yang secara sistematik telah dirumuskan dalam Pernyataan Pikiran Muhammadiyah di abad kedua ini," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement