Selasa 25 Aug 2015 21:59 WIB

Sosialisasikan Islam Nusantara, PBNU Gelar Halaqah Pemimpin Lintas Agama

Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma'ruf Amin (kiri) bersama Ketua Fraksi PKB Helmy Faishal Zaini (kanan) menjadi pembicara dalam Halaqoh Kebangsaan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/8).
Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma'ruf Amin (kiri) bersama Ketua Fraksi PKB Helmy Faishal Zaini (kanan) menjadi pembicara dalam Halaqoh Kebangsaan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/8).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama akan menggelar Halaqah (pertemuan) Kebangsaan dengan mengandeng sejumlah pihak dari lintas agama.

Acara yang mengambil tema “Pancasila Rumah Kita: Perbedaan adalah Rahmat” ini akan diadakan Rabu (26/8) besok di Gedung PBNU.

 

“Insya Allah besok acara dilaksanakan di Gedung PBNU Lantai 8 jam 13.00,” kata Sekretaris Jenderal PBNU A. Helmy Faishal Zaini dalam rilisnya pada ROL, Selasa (25/8).

 

Helmy menjelaskan, Halaqoh Kebangsaan tersebut dilaksanakan sebagai wujud komitmen NU dalam mengawal keragaman di Indonesia untuk tujuan terjaganya persatuan NKRI.

 

“Sudah menjadi komitmen NU untuk terus menjadi yang terdepan dalam menjaga keragaman itu, karena NU sebagai entitas dari Islam yang mayoritas sudah seharusnya mengayomi kelompok minoritas,” jelas Helmy.

 

Helmy mengungkapkan, Halaqah Kebangsaan ini adalah tindak lanjut dari upaya menyebarluaskan Islam Nusantara ke dunia internasional.

“Kita lanjutkan apa yang menjadi amanah Muktamar. Kita tunjukkan ke dunia bahwa Islam ala Indonesia ini mampu menjadi pembeda yang bisa menjadi pemersatu atas keragaman di Indonesia itu sendiri,” tegasnya.

 

Akan hadir Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Executive Secretary Konferensi Waligereja Indonesia Romo Edy Purwanto, perwakilan dari Persekutuan Gereja-gereja Indonesia Pdt. Albertus Patty, serta utusan Perwakilan Umat Buddha Indonesia, Bhiksu YM. Dutavira Mahastavira.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement