Senin 24 Aug 2015 06:29 WIB

Uganda Miliki Saluran TV Islam Pertama

Rep: C27/ Red: Angga Indrawan
Muslim Uganda
Foto: scarlettlion.com
Muslim Uganda

REPUBLIKA.CO.ID, KAMPALA -- Setelah bermimpi cukup lama, akhirnya Muslim Uganda bisa membuat impian tersebut menjadi nyata. Muslim di Uganda telah memiliki saluran televisi Islam pertama.

"Pendengar kami menuntut sebuah stasiun televisi yang bisa berhubungan dengan mereka, dan itu adalah awal ide yang dikandung bisa terwujud," ujar direktur Salam TV, Karim Kalisa dilansir OnIslam, Senin (24/8).

Meskipun sebelumnya Uganda telah memiliki beberapa stasiun radio Islam, permintaan terhadap saluran TV Islam juga santer disuarakan selama bertahun-tahun lalu. Untuk merealisasikan, langkah awal yang dilakukan dengan mendekati pemilik televisi untuk bersimpati menayangkan program-program Islam.

"Tetapi mereka akan mengalokasikan maksimum lima belas atau tiga puluh menit dan menyebutnya setengah jam Islam," kata Kalisa.

Mimpi pembuatan saluran TV Islam semakin dekat saat Ramadhan 2014 datang. Pada waktu itu satu dari tiga stasiun TV lokal sepakat memberikan lebih banyak waktu siaran untuk umat Muslim. Awalnya siaran diberikan selama satu jam per minggu, kemudian meningkat menjadi lima jam per hari, termasuk saat malam hari dari pukul 02:00 hingga 06:00.

Kesepakatan pada bulan Ramadahan menjadi langkah baru untuk lahirnya Salam TV. Sebagai upaya mewujudkannya, Kalisa bekerja sama dengan Uni Negara-Negara Muslim (UMC) untuk Timur Tengah dan Afrika Selatan. Agenda utama terciptanya Salam TV merupakan media yang mengembangkan komunitas Muslim. Selain itu, memastikan umat Muslim memiliki pengetahuan dan informasi yang cukup untuk membuat hidup lebih bahagia.

Pada 10 Juni 2015, sebelum Ramadhan tiba, akhirnya umat Muslim Uganda dapat menikmati siaran perdana dari saluran TV pertama Islam. Kalisa menekankan bahwa semenjak itu Salam TV berkomitmen untuk memberikan program-program yang bermanfaat untuk keluarga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement