Senin 17 Aug 2015 05:49 WIB

Menteri Agama Akan Buka Musyawarah Kerja Nasional Ulama Alquran

suasana musyawarah nasional ulama alquran
Foto: dok.pribadi
suasana musyawarah nasional ulama alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin dijadualkan akan membuka Musyawarah Kerja Nasional Ulama Alquran di Bandung, Selasa (18/8).

Musyawarah Kerja Nasional Ulama Alquran yang mengambil tema Implementasi Revolusi Mental dengan Pendekatan Al-Qur`an ini, akan berlangsung selama empat hari, 18 hingga 21 Agustus 2015.

''Musyawarah Kerja Nasional Ulama Alquran kali ini, terasa istimewa karena diselenggarakan sehari setelah peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-70, di kota Bandung yang bersejarah,'' ungkap Dr Muchlis Hanafi, Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran kepada Republika, Senin (17/8).

Muchlis mengungkapkan, Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Ulama Alquran merupakan kegiatan rutin, sejak era tahun 1970-an, yang diselenggarakan Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia.

Ia menyebutkan, penyelenggaraan Mukernas tahun ini dilatarbelakangi beberapa hal. Pertama, semangat dan kesadaran untuk terus berupaya mendialogkan dan mendekatkan pemahaman Alquran dengan dinamika masyarakat.

Kedua, semangat untuk menyosialisasikan dan mendapatkan masukan atas produk hasil kajian Tafsir Tematik yang dihasilkan Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia.

Ketiga, semangat untuk membahas berbagai persoalan aktual yang terkait dengan tafsir dan kajian Alquran (qadhâyâ qur`âniyyah mu`âshirah), serta menggali ide-ide dan topik-topik kontemporer bagi pengkajian di masa yang akan datang.

 

Selama empat hari, sambung doktor tafsir dari Universitas Al Azhar Kairo, Mesir ini, para peserta Mukernas akan membahas berbagai persoalan aktual yang terkait dengan kajian dan tafsir Alquran yang terangkum dalam qadhâyâ qur`âniyyah mu`âshirah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement