Sabtu 15 Aug 2015 09:59 WIB

Orang Tua Benteng Aktivitas Nongkrong Berlebihan

Rep: c25/ Red: Agung Sasongko
  Nongkrong di Braga Culinary Night (BCN) di Jl Braga, Bandung, Sabtu (8/2).   (Republika/Edi Yusuf)
Nongkrong di Braga Culinary Night (BCN) di Jl Braga, Bandung, Sabtu (8/2). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peran orang tua menjadi sangat penting guna membentengi anak dari nongkrong berlebihan. Ini artinya, aktivitas itu perlu dipantau dengan harapan kegiatan tersebut memiliki dampak positif.

Pakar Ilmu Alquran, Ahsin Sakho menilai aktivitas nongkrong jangan sampai merugikan. Apalagi dilakukan hingga larut malam bahkan menjelang pagi.Karena itu, titik penekannya bagaimana prang tua memberikan pemahaman kepada anak-anak agar menghargai waktu.

"Ketika anak ditanamkan pemahaman itu, maka ia dengan sendirinya tidak akan menyia-nyiakan waktu. Orang tua menjadi benteng, dan harus memberikan pemahaman berharganya waktu," kata dia.

Fenomena nongkrong bukan hal baru disebagian masyarakat Indonesia. Aktivitas ini dipilih dengan alasan relaksasi dari rutinitas yang padat selama sepekan.

Yang menjadi masalah, tanpa disadar aktivitas itu kerap berlebihan. Seperti nongkrong hingga larut malam bahkan jelang pagi. Dampaknya jelas, masalah kesehatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement