Sabtu 15 Aug 2015 08:01 WIB

Mau Nongkrong, Siapkan Konsep Agar tak Buang-Buang Waktu

Rep: c25/ Red: Agung Sasongko
Anak yang pada nongkrong malam (ilustrasi).
Foto: Republika/Musiron
Anak yang pada nongkrong malam (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosiolog Musni Umar menilai tak masalah banyak waktu dihabiskan untuk nongkrong. Asal, kegiatan itu memiliki konsep.

Menurutnya, kegiatan nongkrong tersebut hanya akan membawa kerugian, apabila dilakukan tanpa konsep yang jelas. Apalagi hanya sekadar menghabiskan waktu tanpa ada manfaat.

"Kerugian tersebut adalah kerugian waktu. Waktu sangat berharga dan seharusnya bisa diisi dengan kegiatan yang lebih bermanfaat," ucap dia belum lama ini.

Kerugian itu semakin terasa apabila yang bersangkutan memiliki keluarga. Padahal waktu berharga tersebut dapat dioptimalkan bersama istri dan anak.

Bagaimana kumpul-kumpul dengan maksu silaturahim, Umar menilai itu tdidak masalah. Silaturaturahim dalam bahasa agama memiliki nilai penting. Namun, silaturahim itu juga menjadi merugikan apabila tanpa konsep yang jelas dan buang-buang waktu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement