Kamis 13 Aug 2015 09:57 WIB

Kerap Diincar Pembunuh Bayaran, Para Ulama Uganda Desak Dipersenjatai

Rep: c 27/ Red: Indah Wulandari
The Vice Chairman Uganda Muslim Supreme Council Haji Abdul Nadduli has spoken out against a clique of Muslims leaders
Foto: um-bs.com
The Vice Chairman Uganda Muslim Supreme Council Haji Abdul Nadduli has spoken out against a clique of Muslims leaders

REPUBLIKA.CO.ID,NAKALOKE -- Serangkaian aksi percobaan pembunuhan menargetkan imam Muslim di Uganda. Hal ini menyebabkan dua ulama Muslim terkemuka disana mendesak pihak berwenang agar bisa dipersenjatai agar bisa membela diri.

"Kami berterima kasih untuk penjaga keamanan bersenjata, tapi pemerintah harus mempertimbangkan janjinya mempersenjatai kami," kata salah satu ulama Uganda Sheikh Asaad Mujjasi dilansir dari Onislam.net, Kamis (13/8).

Tuntutan tersebut dilakukan setelah beberapa dari ulama diketahui berhasil melarikan diri dari upaya pembunuhan. Sebelumnya, telah ditemukan beberapa ulama Muslim terkemuka dibunuh selama dua tahun terakhir.

Salah satu pemimpin Muslim, Sheikh Siraji Mwinyi (63 tahun) yang berasal dari Nandala Zone, Rock Ward, Kota Nakaloke dikejutkan dengan upaya pembunuhan terhadap dirinya. Ia memergoki pembunuh bayaran yang mencoba membunuhnya di sekitar pukul 03.00 waktu setempat pada Senin (10/8) lalu.

Ia dapat meloloskan diri dari upaya pembunuhan tersebut saat polisi datang ke rumah Mwinyi. Kedua pihak saling baku tembak dan akhirnya membuat pembunuh bayaran itu melarikan diri.

"Kami telah memberinya keamanan bersenjata sejak 20 Mei, ketika Sheikh Rashid Wafula ditembak mati," kata Komandan Kepolisian Daerah Elgon Jacob Opolot.

Sheikh Mujjasi menghadapi percobaan pembunuhan yang sama seperti Mwinyi, dan dia dapat lolos dari upaya pembunuhan di rumahnya sendiri daerah Kireka Zone, di Nakaloke, pada Selasa (11/8) lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement