Jumat 07 Aug 2015 14:39 WIB
Muktamar NU

Istighosah, Penanda Nahdliyin Sudah Baik-Baik Saja

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Indah Wulandari
Rais Aam Syuriah PBNU terpilih KH. Ma'ruf Amin (ketiga kiri), dan Ketua PBNU terpilih KH. Said Aqil Siroj (empat kiri) berjabat tangan dengan para peserta Muktamar NU saat penutupan di alun-alun Jombang, Jatim, Kamis (6/8).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Rais Aam Syuriah PBNU terpilih KH. Ma'ruf Amin (ketiga kiri), dan Ketua PBNU terpilih KH. Said Aqil Siroj (empat kiri) berjabat tangan dengan para peserta Muktamar NU saat penutupan di alun-alun Jombang, Jatim, Kamis (6/8).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Hasil Muktamar Nahdlatul Ulama ke -33 yang menyisakan perdebatan di beberapa kalangan diyakini secara berangsur akan pulih kembali.

"Saya yakin semua muktamirin akan saling menyadari dinamika kemarin yang agak luar biasa. Saya yakin semua pihak akan cooling down," ujar Wasekjen PBNU demisioner Aji Hermawan, Jumat (7/8).

Aji yang menjabat sebagai Ketua Komisi Organisasi Muktamar NU ke-33 ini optimistis karena melihat ada pertemuan informal  yang selalu dilakukan oleh para nahdliyin. Terutama dalam bentuk istighosah atau doa bersama. Sehingga  tercipta suasana akrab kembali di internal NU.

"Perbedaan pendapat dalam Muktamar NU itu hal biasa. Begitu selesai ya sudah, tak ada masalah," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement