Jumat 07 Aug 2015 10:10 WIB
Muktamar Muhammadiyah

Noordjanah: Suami Istri Pimpin Aisyiyah-Muhammadiyah Itu Takdir

Siti Noordjanah Djohantini
Foto: Antara
Siti Noordjanah Djohantini

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Umum Aisyiyah terpilih Siti Noordjannah Djohantini menanggapi polemik tentang keterikatannya sebagai istri Ketua Umum Muhammadiyah terpilih, Haedar Nashir, sebagai sebuah takdir.

"Sebenarnya ini takdir," kata Noordjannah di Makassar, Jumat (7/8).

Dia mengatakan keluarganya tidak memikirkan sedikitpun untuk kemudian terjadi seperti ini, tapi berkhidmat di Aisyiyah-Muhammadiyah untuk berperan apa saja. Organisasi Aisyiyah-Muhammadiyah, kata dia, memiliki rumah tangga masing-masing. Di dua organisasi ini bukan tempat mencari jabatan karena posisi ketua umum merupakan amanah dari muktamirin.

"Di Aisyiyah dan Muhammadiyah itu tidak mencari jabatan. Ini bagian dari amanah yang harus ditunaikan karena ini merupakan kepercayaan," kata dia.

Noordjannah mengatakan dia berasal dari keluarga Muhammadiyah. Orang tua dan kakeknya Muhammadiyah sekaligus Masyumi. "Kadang organisasi ada di meja makan bersama anak-anak, kadang ada di perjalanan ketika bersama di jalan," kata Noor.

Ketika berbicara rumah, kata dia, kita harus sakinah demikian juga dengan organisasi karena Aisyiyah sebagai organisasi dan gerakan memiliki program keluarga sakinah. Ke depan, kata Noordjannah, Aisyiyah akan konsisten menjalankan peran keumatan dan kebangsaan melalui dakwah pencerahan sebagaimana tertuang dalam Pokok-pokok Pikiran Abad Kedua.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement