REPUBLIKA.CO.ID DEPOK -- Pengurus masjid kampung Siglap Singapura Nailul Hafiz bin Abdul Rahim mengungkap, meski umat Islam menjadi minoritas namun pihaknya tetap rukun dengan penganut agama lainnya. Memang, tetap ada pengalaman buruk dan baik sebagai umat minoritas.
Namun, ia tidak mau mengungkapkan kisah-kisah yang kurang baik selama menjalani ibadah. Ia hanya menjelaskan kisah-kisah positif selama menjadi pengurus Masjid Kampung Siglap."Sebagai minoritas, kami ada ada cerita baik dan buruknua, tapi kami dilayani dengan baik selama ini eh pihak mayoritas," katanya saat mengisi tabligh akbar di masjid universitas Indonesia di Depok, pada Selasa (4/8).
Menurutnya, toleransi antar umat beragam tetap terjadi. Sehingga konflik-konflik antar umat beragama dapat diredam. Apalagi pihak mayorita beserta pemerintah turut mengambil peran dalam menjaga kerukunan umat beragama."Alhamdulilah, pemerintah aktif menjaga toleransi antar umat," ujarnya.
Selain itu, guna menjalin kebersamaan, ia mencontohkan ada beragam bantuan yang diberikan umat agama lain. Meski dapat bantuan, ia mengaku selalu berupaya menjaga kebutuhan ibadah umat islam agar tidak meminta-minta kepada umat agama lain.'Bantuan kerjasama sih tetap ada, tapi dari segi kegiatan islami kita berupaya supaya mandiri," jelasnya.