REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor UIN Malang, Mudjia Rahardjo menganggap agama adalah ilmu yang utuh. Tidak perlu ada yang dibedakan, baik prodi agama maupun prodi umum.
Sebelumnya, berdasarkan hasil seleksi ujian PTKIN Dirjen Perguruan Tinggi Kamaruddin Amin menyampaikan. Ada tiga prodi yang banyak diminati oleh calon mahasiswa. Manajemen, perbankan syariah, dan kesehatan.
Prodi umum yang banyak diminati oleh calon mahasiswa, menurut Mudjia tidak perlu dikhawatirkan.
"Tatkala mereka memilih UIN, artinya mereka mendapatkan dua hal," ujar Mudjia, saat dihubungi ROL di Jakarta, Senin (27/7).
Agama itu menurut Mudjia komprehensif. Artinya, tidak hanya sebatas tentang shalat, zakat, puasa. Tapi, semua aktifitas kehidupan yang tidak menyalahi aturan, itu disebut juga beragama. Jadi dengan mereka menduduki bangku kuliah di prodi umum, tapi karena di UIN artinya mereka juga akan mendapatkan materi agama.
Selain itu, dengan memilih prodi umum alias bukan prodi agama dalam pandangan Mudjia tidak ada bedanya. Agama itu ilmu praktik, jadi praktik agama bisa diterapkan di dalam prodi-prodi umum juga.
Tentang manajemen dan perbankkan syariah yang banyak diminati pada tahun ini, Mudjia mengatakan ini tidak bisa lepas dari keterkaitan dengan kebutuhan pasar. Beberapa tahun terakhir ini, profesi syariah dan perbankan memang sedang buming.
Tapi menurut Mudjia, peminat prodi agama di universitas UIN Malang tetap banyak diminati. Karena lokasi UIN yang memang kebanyakan dari mahasiswanya adalah anak-anak dari pondok pesantren. Sehingga memiliki kompetensi standar di bidang agama.