REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI –- Sepanjang Ramadhan, Muslim berlomba-lomba mengkhatamkan Alquran. Kebiasaan itu pula yang dihadirkan di tengan komunitas Muslim India.
“Saya pulang dari kantor menjelang buka puasa. Tapi, saya masih menyisihkan waktu untuk membaca Alquran sebanyak mungkin selama bulan ini,” kata Uzma Jamali, seorang eksekutif SDM di perusahaan swasta di India tengah, dilansir On Islam, Rabu (15/7).
Pria itu berusaha mengkhatamkan kitab suci selama Ramadhan. Menurutnya, Ramadhan adalah bulan yang mengikatkan kedekatan dengan Sang Pencipta. Setelah seharian menghabiskan waktu di kantor, ia merasa lelah. Tapi, kelelahan itu hilang saat ia membaca Alquran.
Di India, kebanyakan Muslim tidak menerima pengurangan jam kerja saat Ramadhan. Mereka masih menyisihkan waktu untuk membaca Alquran lantaran keterikatan spiritual.
Mayoritas Muslim setidaknya mengkhatamkan Alquran sekali selama Ramadhan. Meski, ada pula yang berhasil mengkhatamkan hanya dalam tempo tiga hari.
Salah satunya, Qari Hamza. Ia sengaja mencurahkan sebagian besar waktunya selama Ramadhan untuk membaca Alquran. Menurutnya, Alquran adalah perwujudan karunia Allah kepada umat manusia.
“Hanya dengan membacanya setiap saat sepanjang hari, saya merasakan ketenangan pikiran,” kata Hamza.
Hal serupa juga dilakukan ribuan siswa madrasah di India. Ramadhan adalah waktu liburan bagi mereka. Mereka bebas menghabiskan waktu dengan cara apapun yang mereka suka. Banyak di antaranya menghabiskan waktu untuk membaca Alquran.
“Alquran membersihkan hati dan memberikan semacam kepuasan batin saat kita membacanya. Saya pikir, suasana selama bulan suci juga memotivasi kita untuk dekat dengan Alquran,” kata Shams, seorang siswa madrasah di India tengah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika