Kamis 25 Jun 2015 16:07 WIB
Ramadhan 2015

'Ramadhan Bulan Kasih Sayang untuk Semua'

Rep: c 38/ Red: Indah Wulandari
suasana bulan suci ramadhan di pengungsian rohingya yang berada di sekolah ceria dompet dhuafa
Foto: dok.dompet dhuafa
suasana bulan suci ramadhan di pengungsian rohingya yang berada di sekolah ceria dompet dhuafa

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ramadhan disebut sebagai bulan kasih sayang karena merefleksikan berbagai kebaikan bagi sesama.

 “Ramadhan itu bulan kasih sayang untuk semua, juga untuk anak-anak. Mereka kita ajak shalat tarawih, meramaikan masjid, dan berpuasa,” kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Bidang Pemberdayaan Perempuan Keluarga dan Perlindungan Anak Tutty Alawiyah kepada Republika, Kamis (25/6).

Prinsipnya, ujar Tutty, umat Islam sebagai khairu ummah atau sebaik-baik umat yang harus mempedulikan kondisi anak-anak. Sehingga Tutty menilai, Ramadhan adalah momentum untuk mendekatkan anak-anak pada ajaran agama. Salah satunya, mengajarkan anak berpuasa.

“Bangunkan anak-anak untuk makan sahur. Ajarkan kalau makan sahur itu mengandung keberkahan. Lebih lanjut, kita tanamkan kesadaran dan pendidikan agama yang benar pada anak-anak,” tegasnya.

Misalnya, orang tua memperkenalkan bahwa Allah menyediakan pintu khusus bagi orang yang berpuasa.

Tidak hanya berpuasa, saat bulan Ramadhan, Muslim sangat dianjurkan untuk memperbanyak silaturahim dan banyak bersedekah. Tutty menekankan, amalan ini pun perlu ditanamkan pada anak-anak.

“Orang tua sekarang jarang punya waktu untuk berkumpul dengan anak. Pada bulan Ramadhan, kita sangat gembira karena bisa berkumpul bersama saat buka puasa dan sahur,” ucap Rektor Universitas Islam As Syafi’iyah ini.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement