Rabu 12 Mar 2025 13:35 WIB

Jangan Anggap Ramadhan Biasa-Biasa Saja, Ini Pesan Rasulullah

Seorang Muslim hendaknya maksimal dalam meraih berkah Ramadhan.

ILUSTRASI Ramadhan.
Foto: EPA-EFE/YAHYA ARHAB
ILUSTRASI Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puasa Ramadhan adalah salah satu amal ibadah yang diwasiatkan Nabi Muhammad SAW. Hal tersebut berdasar pada hadis yang diriwayatkan dari Abdullah bin Umar RA, berikut ini.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:

Baca Juga

بُني الإسلامُ على خمس: شهادة أن لا إله إلا الله وأن محمدًا رسول الله، وإقام الصلاة، وإيتاء الزكاة، والحج، وصوم رمضان

"Islam dibangun di atas lima dasar: (1) persaksian (syahadat) bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah subhanahu wa ta’ala dan Muhammad adalah utusan Allah, (2) menegakkan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) haji (ke Baitullah) dan (5) puasa di bulan Ramadhan" (HR Bukhari dan Muslim).

Karena itu, seorang Muslim sepatutnya tidak melakukan aktivitas sia-sia selama bulan suci Ramadhan. Ada beberapa kesia-siaan di bulan Ramadhan. Pertama yaitu menganggap bulan suci Ramadhan seperti bulan-bulan lainnya. Seorang Muslim menganggap Ramadhan sebagai bulan yang tidak ada bedanya dengan bulan lain.

Padahal sepatutnya dia mengetahui bahwa Ramadhan adalah bulan yang memiliki banyak keutamaan sehingga perlu meningkatkan amal ibadah dibandingkan bulan-bulan lainnya.

Kedua, yakni meninggalkan fadhilah Ramadhan. Tak sedikit Muslim yang justru menyia-nyiakan fadhilah bulan suci Ramadhan karena sibuk mempersiapkan momen Lebaran atau Idul Fitri.

Jika melihat contoh Nabi SAW, beliau memberikan teladan paripurna. Kian dekat dan di dalam 10 hari terakhir Ramadhan, beliau kian menggiatkan ibadah. Iktikaf pun dilakukannya sebagai wujud untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Menjelang Idul Fitri, biasanya orang-orang masa kini mulai memikirkan atau sibuk berbelanja. Hal itu tak ada salahnya, selama tidak terjerumus pada perilaku mubazir.

Pada akhirnya, janganlah menganggap Ramadhan ini sebagai bulan biasa. Sungguh merugi Mukmin yang menyia-nyiakan bulan puasa.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement