Ahad 17 May 2015 20:26 WIB

Baca Yasin Massal di Palu Masuk Rekor Muri

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin ketika menerima plakat Museum Rekor Indonesia untuk kategori Mengaji Massal di Palu.
Foto: Kemenag.go.id
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin ketika menerima plakat Museum Rekor Indonesia untuk kategori Mengaji Massal di Palu.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Mengaji massal dengan baris sepanjang 4,5 kilometer yang diikuti sekitar 8.500 orang di Kota Palu, Ahad sore, dinyatakan masuk dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri).

Perwakilan MURI Paulus Tangka usai menyaksikan dan mendengarkan pembacaan Surat Yasin mengatakan, petugas telah menghitung jumlah pembaca surat sebanyak 83 ayat tersebut beberapa jam sebelum dimulai acara. Awalnya dia memperkirakan ada sekitar 9.000 pembaca yang berasal dari masyarakat dan mahasiswa tersebut namun karena pelaksanaan sedikit molor sehingga sejumlah peserta sudah pulang.

"Namun demikian peserta ini sudah mencapai dua kali lipat dari yang dilaporkan panitia, yakni 4.000 orang," kata Paulus.

Dia menuturkan, cara menghitung jumlah pembaca Surat Yasin tersebut diketahui dengan cara memperkirakan panjang satu orang dalam posisi duduk, yakni 50 cm per orang. "Jadi kalau baris sepanjang 4,5 kilometer itu tanpa putus maka akan terdapat sekitar 9.000 orang," katanya.

Selain memecahkan rekor dengan peserta terbanyak dan baris terpanjang, pembacaan Surat Yasin itu juga diterjemahkan dalam sejumlah bahasa daerah di Indonesia antara lain Jawa, Aceh, Kaili, dan Minang.

Paulus berharap pembacaan Surat Yasin itu tidak hanya untuk memecahkan rekor dunia semata tetapi juga untuk mendoakan bangsa Indonesia di tengah pertumbuhan ekonomi yang melambat. "Kita juga berharap Indonesia semakin sejahtera di masa datang," katanya.

Pembacaan surat Alquran itu juga dihadiri Menteri Agama Lukman Hakin Saifuddin yang memimpin kegiatan itu.

Menteri Agama juga sempat meninjau barisan pembaca Alquran yang berawal dari Kampus IAIN Palu dan berakhir di Pantai Kampoeng Nelayan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement