Selasa 05 May 2015 23:37 WIB

Inilah Awal Munculnya Perpustakaan dalam Peradaban Islam

 Perpustakaan Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (23/7).    (Republika/Prayogi)
Perpustakaan Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (23/7). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID,Perpustakaan, memang keberadaannya masih menjadi primadona dan tempat favorit koleksi beragam referensi. Sejak kapankan tradisi membuat perpustakaan muncul dalam peradaban Islam?

John L Esposito dalam Ensiklopedi Oxford Dunia Islam Modern, Koleksi perpustakaan pertama muncul pada periode Umayyah. Beberapa koleksi di perpustakaan itu bahkan masih terjaga hingga sekarang. Kemajuan pengembangan ilmu pengetahuan, telah mampu menghadirkan catatan terkait aktivitas yang berkaitan dengan kepustakaan dan pengumpulan buku.

Khalid bin Yazid (704 M), dikenal sebagai sastrawan sekaligus kolektor buku. Pada mulanya, memang munculnya tradisi pengumpulan dan kepustakaan itu berawal dari perorangan, lembaga masjid, dan lembaga pendidikan. Institusi paling mononjol soal ini ialah masjid.

Khalifah al-Manshur (775 M) disebut-sebut sebagai pendiri cikal bakal perpustakaan. Ia mendirikan biro terjemahan di Baghdad. Pada pemerintahan al-Ma’mun (833), inisiatif tersebut disempurnakan dengan pendirian Bait al-Hikmah yang merupakan perpustakaan pelopor kala itu. Bahkan, lembaga yang berdiri pada 830 M itu, didaulat sebagai lahan sentral pengetahuan dunia Islam.   

Keberhasilan itu, merembet ke sejumlah wilayah kekuasaan Islam. Di Kairo, Dinasti Fatimiyah, membangun Dar al-Ilmi, keturanan Bani Umayyah di Kordoba Spanyol mendirikan perpustakaan dengan koleksi buku sebanyak 400 ribu jilid.

Geliat penulisan pun meningkat setelah kertas mulai dikenalkan di dunia Islam pada abad ke-8 Masehi. Penggunaan kertas itu kian populer dan memunculkan ragam profesi baru, salah satunya warraq atau panyalur dan penyalin kertas.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement