REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Fina tengah berlatih membaca Surat Ali Imran. Pelan-pelan telunjuknya mengelus lembar mushaf Alquran. Bibirnya bergerak mengikuti ayat-ayat yang sedang Fina baca.
Siapa sangka, Fina adalah salah satu siswa kelas V SLB N 1 Padang. Ia penderita tunagrahita.
Rabu (8/4), Fina tengah mengikuti lomba membaca Alquran dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Kota Padang.
"Memang suka mengaji. Ini baru kali pertama mengikuti lomba," tutur Fina di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang, Rabu (8/4).
Sementara itu, guru pendamping Fina, Liliana menjelaskan, setiap Jumat, di SLB N 1 Kota Padang selalu ada pelajaran pengembangan diri bagi murid-murid. Pengembangan diri tersebut, yaitu tentang pelajaran keolahragaan, kesenian, dan keagamaan.
Liliana menuturkan, misal untuk pengembangan agama, di hari itu, semua siswa dikumpulkan untuk bersama-sama belajar agama. Untuk yang beragama Islam, para guru mengajarkan cara membaca Alquran, menghafal ayat-ayat pendek serta asmaul husna, dan lain-lain.
"Kami kadang juga mengadakan perlombaan, misal ada perayaan hari-hari besar," ujar Liliana.
Dikatakannya, SLB N 1 Kota Padang memang tidak memfokuskan para siswanya belajar hanya di dalam kelas. Terkadang, ada pelajaran boga, seni, vokal, menari, alat musik, membuat souvenir dan lain-lain.
Sementara itu, Kepala UPT Pendidikan Khusus Layanan Pusat Layanan Autis Disdikbud Kota Padang, Yoszya Silawati mengatakan ada tiga lomba yang diadakan, yaitu Olimpiade Sains Nasional (OSN), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan FLS2N.
"Untuk FLS2N diikuti pendidikan dasar dan menengah. Seluruh peserta berkebutunan khusus, ada delapan kegiatan, yaitu baca puisi, melukis, mengaji, nyanyi solo, menari, alat musik, mendesain," tutur Yose, sapaan akrab Yoszya Silawati.
Ikuti Whatsapp Channel Republika