REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Abdullah Syam menilai aktivitas remaja masjid mempunyai banyak sekali sisi positif bagi kalangan remaja, pemuda, dan pelajar Islam. Sebab, aktivitas di lingkungan masjid dapat membuat remaja dan pemuda belajar untuk mandiri, baik secara kepribadian maupun secara pemahaman ilmu-ilmu agama.
“Banyak hal positif yang didapat dari aktivitas remaja masjid. Karena di situ kita luruskan pemikiran anak muda kita sejak dini dari pengaruh-pengaruh yang tidak benar,” kata Abdullah kepada Republika, Senin (9/3).
Untuk itu menurut Abdullah, guna meransang pemuda untuk betah melakukan aktivitas di lingkungan masjid, pengurus masjid dan ulama setempat harus dapat menyediakan fasilitas yang nyaman menarik bagi anak muda. Beberapa yang dicontohkan Abdullah adalah dengan menyediakan fasilitas olahraga yang digemari anak muda.
Bahkan kata dia tidak ada salahnya masjid-masjid menyediakan fasilitas untuk berlatih silat. Ia yakin akan banyak pemuda yang tertarik untuk datang karena bela diri sangat dibutuhkan bagi pemuda terutama bagi laki-laki.
“Itu kan bagus. Sekarang banyak begal di jalanan. Kita bekali anak-anak kita dengan ilmu bela diri,” ujar Abdullah.