Senin 09 Oct 2023 18:05 WIB

Berharap Masjid Jadi Pusat Peradaban, Wapres: Jangan Jadi Kurung Batang

Masjid sejatinya dibangun tidak hanya tempat ibadah

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wakil Presiden KH Maruf Amin mengajak umat Islam untuk meramaikan masjid yang telah dibangun. Menurutnya, jangan sampai masjid yang dibangun sejumlah tempat dibiarkan kosong.
Foto: Dok BPMI/Setwapres
Wakil Presiden KH Maruf Amin mengajak umat Islam untuk meramaikan masjid yang telah dibangun. Menurutnya, jangan sampai masjid yang dibangun sejumlah tempat dibiarkan kosong.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengajak umat Islam untuk meramaikan masjid yang telah dibangun. Menurutnya, jangan sampai masjid yang dibangun sejumlah tempat dibiarkan kosong.

"Saya ingatkan jangan sampai membangun masjid itu kayak membangun tempat membawa mayyit itu, keranda atau kurung batang, orang membuat kurung batang ramai-ramai bikin tetapi sesudah jadi tidak ada yang mau masuk, kalau sudah jadi kurung batang nggak ada yang mau masuk dulu," ujar Kiai Ma'ruf saat meresmikan Ground Breaking Masjid Hj. Andi Nurhadi & AAS International Hospital di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (9/10/2023).

Karena itu, agar masjid tidak kosong, Kiai Ma'ruf berharap masjid tidak hanya difungsikan sebagai tempat ibadah saja tetapi juga pusat berbagai kegiatan masyarakat termasuk ekonomi. Sehingga, masjid dapat berfungsi memakmurkan masyarakat sekitarnya.

Menurutnya, dari masjid juga diharapkan lahir juga peradaban seperti kejayaan Islam di masa lampau.

"Jadi masjid jangan seperti kurung batang, dibuat tetapi nggak ada yang mau masuk, maka harus dimakmurkan bukan hanya untuk shalat tapi juga untuk berbagai kegiatan. Saya liat ada ekonominya, ada kesehatannya itulah yang saya sebut sebagai pusat peradaban yang harus kita bangun dan tempat seperti ini saya harap tidak hanya dibangun di tempat ini tetapi di tenmpat lain dalam angka membangun peradaban Islam," ujarnya.

Karena menurutnya, masjid sejatinya dibangun tidak hanya tempat ibadah, tetapi masjid adalah pusat pembinaan, pusat dakwah, maupun pusat perbaikan. Hal ini juga yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW tersebut. 

"Seperti juga masjid yang dibangun oleh Rasulullah di Madinah yang tadinya merupakan kota kecil yang bernama Yatsrib tetapi setelah dibangun oleh Rasululah dimulai dengan pembangunan Masjid al Madinatul Munawarah kemudian Madinah menjadi pusat peradaban dunia yang membawa perubahan besar dalam perbaikan dunia," ujarnya.

Menurutnya, masjid akan makmur selama masih ada orang beriman. Sebab, orang beriman kepada Allah, hari akhir, menunaikan zakat, mengerjakan shalat dan tidak takut kecuali kepada Allah yang akan memakmurkan masjid.

"Jadi kalau ada masih masjid yang tidak makmur, disitu tidak ada orang yang beriman tadi," ujarnya.

Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu pun berharap masjid yang ada terus dikembangkan dan yang belum ada dibangun untuk kemakmuran masyarakat. Terkait Masjid Hj. Andi Nurhadi ini, Kiai Ma'ruf juga berharap bisa selesai tepat waktu dan berguna bagi masyarakat.

"Dengan harapan semoga dan saya mengajak seluruh pihak untuk mendukung pembangunan masjid dan RS ini serta memastikan hasil pembangunan dapat terjaga dan terpelihara dan pembangunan masjid dan RS ini berjalan lancar selesai tepat waktu dan kehadirannya menerbarkan kebaikan dan kemaslahatan bagi masyarakat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement