Ahad 08 Mar 2015 10:37 WIB

'Tindakan Anarkis Antar Umat Islam Bagian Agenda Zionis'

Rep: c 62/ Red: Indah Wulandari
Umat muslim melaksanakan Salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (28/7).  (Antara/Andika Wahyu)
Umat muslim melaksanakan Salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (28/7). (Antara/Andika Wahyu)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Provokasi terhadap umat Islam diyakini bakal selalu berulang hingga Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan antar Muslim) dan Ukhuwah Wathaniyah (persaudaraan antarbangsa) terkoyak.

“Seperti tindakan anarkis yang dilakukan oleh orang Islam terhadap orang Islam sendiri adalah bagian dari agenda Zionis Yahudi yang ingin merusak ukhuwah antar sesama umat Islam di dunia,” urai Imam Besar Masjid Istiqlal Ali Mustofa Yaqub, akhir pekan lalu.

Misalnya, kata Ali, provokasi yang akan selalu muncul sampai akhir zaman selalu terkait pembongkaran makam Nabi Muhammad SAW. Lalu, tentang mimpi ‎penjaga makam Rasulullah, Syekh Ahmad yang kontennya Nabi Muhammad SAW berpesan agar wasiatnya wajib disampaikan kepada umat.

Kiai Ali menyakini,  dua berita itu hanyalah isu yang dibuat oleh kelompok-kelompok yang tidak senang terhadap agama Islam.

"Tujuannya apa‎? Itu untuk mengadu sesama umat Islam," katanya.

Sehingga nantinya dengan isu tersebut, katanya,  ada umat Islam yang pro dan kontra sehingga terjadilah bentrok antar Muslim.

“Makanya kita sebagai umat Islam sudah diberikan tuntunan oleh Allah SWT. Apabila ada berita yang dibawa oleh orang fasik kita harus tabbayun, kita harus klarifikasi benar atau tidak," katanya.

Kata dia, kalau umat Islam sampai demonstrasi karena kontra atas berita pembongkaran makam Rasulullah, alangkah memalukan umat Islam karena mudah diprovokasi oleh berita yang hanya sekedar isu murahan.

Untuk itu, ia menyarankan supaya umat Islam tidak mudah terprovokasi dengan mengikuti aturan-aturan yang ada di dalam Alquran.

"Dan ini isu akan selalu muncul. Apakah secara lima tahun sekali dan saya sudah perhatikan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement