Ahad 22 Feb 2015 09:21 WIB

Dompet Dhuafa Perbaiki Pendidikan Keluarga Miskin (1)

Parni Hadi, Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa
Foto: Agung Sasongko/ROL
Parni Hadi, Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Fuji Pratiwi

JAKARTA -- Mendapat donasi dari perusahaan-perusahaan efek dan agen penjual sukuk ritel negara, lembaga amil zakat (LAZ) Dompet Dhuafa mengalokasikannya untuk program pemberdayaan anak-anak usia sekolah dan guru di area beranda (kawasan perbatasan).

Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa Parni Hadi mengapresiasi apa yang dilakukan perusahaan-perusahaan efek dan agen penjual sukuk ritel negara. Sebab, donasi Rp 690 juta itu diberikan sebelum sukuk seri terbaru dijual pada 23 Ferburai hingga 6 Maret 2015.

''Anda memberi teladan baik bagi banyak orang, beramal dulu sebelum berjualan, semoga usaha Anda semua diberkahi. Kalau sudah untung, jangan lupa menyumbang lagi,'' kata Parni yang disambut tepuk tangan hadirin dalam peluncuran sukuk ritel negara seri SR-007, Jumat (20/2) di Kantor Kementerian Keuangan.

Parni menekankan, LAZ yang didirikan pada 1993 ini berkomitmen untuk memberdayakan keluarga miskin secara terintegrasi dengan memulihkan kondisi ekonomi, memperbaiki pendidikan dan kesehatan mereka. Menurutnya, begitulah seharusnya lembaga pengelolaan donasi bekerja, memberdayakan bukan mengasihani.

Rencananya, donasi dari perusahaan efek dan agen penjual sukuk ritel negara itu akan digunakan untuk program Gerakan Mencintai Anak Negeri Melalui Buku (Gemari Buku). Program berkelanjutan ini tidak hanya berupa pengiriman buku ke daerah beranda (perbatasan) dan pelosok tapi juga relawan guru.

''Di daerah perbatasan, yang ada hanya buku-buku lama. Anak-anak tidak kenal siapa presidennya saat itu. Padahal buku itu mencerdaskan dan mencerahkan, menginspirasi dan memberdayakan,'' ungkap mantan Pimpinan Kantor Berita Antara ini.

Sebagai bentuk tanggungjawab, hasil program dipublikasikan dalam seminar nasional dan internasional. Parni mengatakan Domper Dhuafa siap membuktikan donasi dikelola secara bertanggungjawab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement