Rabu 11 Feb 2015 05:41 WIB

Masjid Ihsan Norwich Diserang, Warga Inggris Hibur Komunitas Muslim

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Agung Sasongko
Islamofobia di Eropa
Foto: Youtube
Islamofobia di Eropa

REPUBLIKA.CO.ID, NORWICH -- Warga Norwich, Inggris menggalang solidaritas komunitas Muslim usai serangan terhadap masjid. "Ini mengerikan  dan sangat menjengkelkan," ujar seorang warga Aylsham Road, Ruth Phelps, seperti dilansir Onislam, Rabu (11/2).

Phelps mengorganisir komunitas ini karena muak dengan serangan yang terjadi. Dia memasang kertas tisu berwarna merah hati sebagai pesan dukungan bagi komunitas muslim.

Masjid mengalami kerusakan di bagian jendela, sebanyak 11 jendela rusak parah. Dewan masjid membutuhkan ratusan dolar untuk memperbaiki kaca yang pecah.

Dewan masjid  menerima informasi akan ada yang memberikan bantuan tambahan untuk memperbaiki kerusakan. Polisi Norfolk mengatakan saat ini masih menyelidiki dan belum melakukan penangkapan.

"Ketika saya mendengar kaca  pecah, saya pikir kami berada di bawah serangan,"  ungkap Rashid, yang berada di masjid selama serangan itu, seperti yang dikutp laman IslamOnline. Rashid mengaku berusaha untuk takut dan lari saat itu. Menurutnya, tidak baik untuk merasa takut di tempat yang damai.

Serangan, yang datang hampir sebulan setelah serangan Paris ini telah menggelisahkan komunitas Muslim. Selama ini, kehidupan beragama di Norwich cukup baik. Menurut Rashid, serangan hari Sabtu merupakan yang pertama kalinya terjadi pada Masjid Ihsan. "Dengan apa yang telah terjadi di dunia akhir-akhir ini, saya tidak akan terkejut jika itu adalah serangan yang disengaja terhadap kami," kata Rashid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement