Kamis 11 Dec 2014 16:17 WIB

Kemenag: Kuota Haji 2015 tak Berubah

Rep: c14/ Red: Agung Sasongko
Jamaah haji melakukan sujud syukur saat tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu (5/11). (Republika/Tahta Aidilla)
Jamaah haji melakukan sujud syukur saat tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu (5/11). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan pelaksanaan ibadah haji mendatang perlu kordinasi terencana dengan kementerian kesehatan. Kordinasi ini perlu guna menjaga kesiapan fisik jamaah haji.

"Kementerian Agama sudah mengkaji secara komprehensif perihal istithaah, yakni kemampuan fisik calon jamaah haji. Sebab, dari data kami, tidak sedikit jamaah yang punya keterbatasan fisik sejak masih bersiap di Tanah Air," ujar Lukman Hakim Saifuddin, dalam rapat kordinasi Kementerian Kordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Kamis (11/12).

Menurut Lukman Hakim, pada tahun ini, jamaah yang wafat saat beribadah haji berjumlah lebih banyak dibandingkan pada tahun lalu. Akan tetapi, Lukman Hakim memandang, persoalan wafatnya para jamaah haji asal Indonesia tidak semata-mata disebabkan oleh faktor kesehatan selama di Arab Saudi, melainkan juga kesiapan mereka ketika masih di Tanah Air.

Mengenai kuota haji 2015, Lukman Hakim menyampaikan, jumlah yang diperoleh Indonesia tidak jauh berbeda dari pada tahun ini. Tepatnya, sejumlah 168.800 orang jamaah. Ini, kata Lukman Hakim, cenderung disebabkan oleh kebijakan pemerintah Kerajaan Arab Saudi, yang memangkas kuota jamaah haji Indonesia sebesar 20 persen.

"Hal itu juga berkait dengan renovasi Masjidil Haram. Sehingga dari tiap negara, diminta agar ada pemangkasan kuota jamaah," ungkap Lukman Hakim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement