Senin 09 Jun 2014 17:06 WIB

Pembela Mustadh'afin (1)

Kaum fakir miskin saat antre pembagian zakat di rumah seorang pengusaha di Makassar, Sulawesi Selatan.
Foto: Antara/Yusran Uccang
Kaum fakir miskin saat antre pembagian zakat di rumah seorang pengusaha di Makassar, Sulawesi Selatan.

Oleh: Ahmad Hasan Ridwan*

Keberadaan umat Islam telah menjelma menjadi kategori identitas kolektif tersendiri.

Kategori ini disebut sebagai umat yang satu yang bertauhid (umatan wahidatan) seperti disebutkan dalam firman Allah SWT: “Sesungguhnya agama tauhid ini adalah agama kamu semua, agama yang satu.” (QS Al-Mu'minun: 52).

Juga, sebagai umat yang bersaudara (ikhwah) QS al- Hujurat: 10: “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat”.

Sebaik-baiknya umat (khair ummah) QS. Ali Imran : 110: “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia…”

Kategori Alquran tersebut sesungguhnya menjadi pilar kokoh bagi umat Islam. Yakni bagaikan satu jasad dan bangunan yang saling menopang.

Bangunan kokoh ini untuk memperteguh identitas tersebut dan sekaligus bisa mereduksi sifat mementingkan diri sendiri ( ananiah), sejatinya wujud umat yang tenang, ideal, sejahtera dan penuh kedamaian.

Dengan bekal kategori umat yang istimewa itu diharapkan menjadi pilar tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan berperikehidupan agama.

Hal ini karena, kehidupan publik membutuhkan landasan berpijak untuk saling membantu, saling memperhatikan demi melenyapkan segala bentuk ketidakberdayaan, kelemahan dan ketertindasan sosial dan ekonomi.

Serta dengan tujuan meraih kehormatan dan martabat sebagai bentuk kesalehan umat, baik di mata manusia terutama di sisi Allah SWT. Salah satu yang menjadi komponen pendukung kategori umat terpilih itu adalah institusi zakat, Infak dan sedekah.

Pembangunan kesalehan umat adalah agenda prioritas untuk membangun tatanan kehidupan umat paripurna. Dengan tujuan untuk terwujudnya kehidupan masyarakat yang bertakwa kepada Allah SWT sejahtera lahir dan batin.

*Dekan I FSH UIN-SGD Bandung

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement