REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terus berupaya merealisasikan penerbangan umrah dari Palembang – Jeddah tidak lagi melalui Jakarta atau bandara internasional Soekarno – Hatta, Jakarta. Asisten III Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Sumsel Bidang Kesejahteraan Rakyat, Ahmad Najib, Ahad (1/6) mengatakan, “Kita optimis penerbangan untuk angkutan jemaah umrah Palembang – Jeddah akan dapat terealisasi pada tahun depan.”
Menurut Ahmad Najib, dengan adanya penerbangan langsung dari bandara internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang ke bandara internasional King Abdul Aziz di Jeddah akan mempermudah jemaah karena tidak harus repot-repot ke Jakarta dulu. “Penerbangan langsung ini juga dapat menekan biaya umrah dan efesiensi waktu,” katanya.
Untuk penerbangan angkutan jemaah umrah dari Palembang – Jeddah menurut Asisten III Sekda Sumsel, Gubernur Sumsel Alex Noerdin telah berbicara dengan Direktur Utama PT Garuda Indonesia.Pada awal Maret 2013 Penandatanganan nota kesepahaman bidang penyediaan jasa angkutan udara yang ditandatangani di Medan antara PT Garuda Indonesia Tbk dengan Pemerintah Provinsi Sumsel, Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin telah berbicara langsung dengan Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar, meminta BUMN tersebut melayani langsung penerbangan umrah Palembang – Jeddah.
Menurut Gubernur Alex Noerdin, jumlah jamaah umrah asal Sumatera Selatan setiap tahun terus meningkat. Kemudian saat peresmian mock up pesawat haji pada 17 Mei 2014 yang dihadiri Direktur Sumberdaya Manusia (SDM) dan Umum PT Garuda Indonesia, Heriyanto Agung Putra, permintaan tersebut kembali diulangi.
Menurut Heriyanto Agung Putra yang didampingi Dony Widoyoko Vice President Region-1 Sumatera, keinginan Gubernur Sumsel akan menjadi perhatian PT Garuda Indonesia.“Sekarang ini Garuda Indonesia sudah melayani penerbangan langsung untuk penerbangan jemaah umrah dari Makkasar dan Medan langsung menuju Jeddah. Sekarang ini jemaah umrah asal Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara tidak lagi harus ke Jakarta dulu untuk berangkat umrah,” kata Heriyanto Agung Putra.
Ikuti Whatsapp Channel Republika