REPUBLIKA.CO.ID, LJUBLJANA -- Partai Liberal Sosial Slovenia mengusung seorang perempuan Muslimah berjilbab menjadi calon anggota Parlemen Eropa (EP) dalam pemilihan umum yang bakal digelar pada 25 Mei mendatang.
Dia adalah Faila Pasic Bisic, seorang aktivis yang giat memperjuangkan hak perempuan. Bisic lahir di Jesenice, Slovenia. Ia berasal dari sebuah keluarga Muslim yang beremigrasi dari Bosnia.
Meski kerap diperlakukan sebagai orang asing, namun Bisic berhasil mendapatkan pendidikan yang baik di negaranya itu. Dia juga dikenal sebagai pendiri Up [Hope] Charity, sebuah LSM yang bergerak untuk mengakomodasi berbagai kelompok yang memiliki latar belakang sosial yang beragam.
Dengan begitu, Bisic kini tercatat sebagai Muslimah berjilbab kedua yang diusung menjadi calon anggota Parlemen Eropa pada pemilu kali ini. Sebelumnya, seorang Muslimah asal Yunani bernama Anna Stamou juga masuk dalam daftar kandidat yang akan memperebutkan kursi di EP.
Stamou diusung oleh Partai Hijau Yunani yang merupakan partai politik afiliasi Partai Hijau Eropa. "Partai Hijau Eropa memiliki visi dan misi yang sama, seperti mendukung keberagaman, keadilan dan antikekerasan," kata dia.
Dahulu, Stamou adalah penganut Kristen Ortodoks. Kemudian ia menjadi mualaf dan kini telah menikah dengan seorang pria Mesir. Sebelum terjun ke dunia politik, Stamou sempat menjalani profesi sebagai guru.