REPUBLIKA.CO.ID, SHARJAH -- Daya tarik Dunia Islam sebagai destinasi wisata perlu dikembangkan. Dengan catatan Mengedepankan nilai-nilai Islam.
Sharjah misalnya, sebagai salah satu destinasi utama di jazirah Timur Tengah, memahami potensi tersebut. Wisatawan mancanegara setiap tahunnya mengunjungi negeri petro dollar tersebut.
Perkembangannya pun begitu cepat. Wisatawan asal Asia tercatat sebagai penyumbang terbesar dalam kunjungan ke Sharjah.
"Wisatawan asal China menyumbang 16.000 pengunjung selama 10 hari ke depan. Ini merupakan kelompok wisatawan terbesar yang akan menunjungi Sharjah," ucap Direktur Umum Perdagangan dan Pariwisata Sharja, Khalid Jasim Al-Midfa seperti dilansir arabnews.com, Senin (7/4).
Khalid mnegungkap pasar Asia sekarang ini memiliki potensi besar dalam mendorong perkembangan industri pariwisata dunia Islam. Karakteristiknya pun beragama, mulai dari para pejabat, pengusaha, jurnalis, pemuka agama dan wisatawan biasa. "Rata-rata 3.000 per hari," ucapnya.
Itu sebabnya, lanjut dia, dunia Islam perlu mempertegas posisinya di pasar Asia. Ini bisa dilakukan melalui partisipasi dalam pameran perdagangan internasional dan forum pertemuan industri pariwisata dunia.
"Aktif memperkenalkan akan memperkuat hubungan antara kedua belah pihak," kata dia.