Selasa 01 Apr 2014 21:00 WIB

Din: Muhammadiyah Tidak Masuk Dalam Politik Praktis

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin namanya disebut-sebut sebagai salah satu capres yang diusung PPP.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin namanya disebut-sebut sebagai salah satu capres yang diusung PPP.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin menegaskan bahwa organisasi masyarakat yang dipimpinnya itu tidak akan masuk dalam politik praktis. "Muhammadiyah tidak akan masuk dalam politik praktis atau secara terbuka mendukung parpol tertentu," ujar Din di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta, Selasa (1/4).

Din menambahkan wilayah politik dari Muhammadiyah adalah persoalan moral bangsa bukan mengenai kekuasaan. Jika pun ada pengurus ormas yang mencalonkan diri menjadi pemimpin negeri, maka etikanya harus keluar. "Tidak ada parpol yang masuk ke Muhammadiyah. Memang, di beberapa parpol ada orang Muhammadiyah, tetapi bukan berarti parpol masuk ke Muhammadiyah," jelas dia.

Muhammadiyah, lanjut dia, tidak punya hubungan historis dengan partai manapun.

Disinggung mengenai usulan pengusungan Din sebagai capres oleh PPP, Din mengatakan siap untuk dicalonkan sebagai presiden. PPP mengincar enam tokoh dari luar partai itu untuk diusung sebagai bakal calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pemilu Presiden 2014.

Enam tokoh yang menjadi pertimbangan PPP yakni Joko Widodo (Jokowi), Jusuf Kalla, Din Syamsudin, Jimly Asshiddiqie, Isran Noor, dan Khofifah Indar Parawansa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement