Senin 31 Mar 2014 13:55 WIB

Menghafal Alquran akan Jadi Cabang dalam MTQ

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Hazliansyah
Suasana MTQ di Indonesia (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Suasana MTQ di Indonesia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhatian pemerintah terhadap para hafiz atau penghafal Alquran bukan saja dalam bentuk beasiswa atau bantuan.

Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Abdul Djamil mengatakan pemerintah akan menjadikan tahfidhul (menghafal) Quran sebagai salah satu cabang dalam musabaqah tilawatil Quran (MTQ) di tingkat nasional dan internasional.

"Sehingga memunculkan semangat untuk meningkatkan kualitas hafalan serta bacaannya," kata Abdul saat dihubungi Republika, Senin (31/3).

Sebelumnya, Kementerian Agama sedang menjajaki pembebasan biaya pendidikan bagi penghafal Alquran yang bersekolah di madrasah. langkah ini dinilai sebagai suatu terobosan.

Selama ini para penghafal Alquran biasanya dilakukan di pesantren-pesantren, bukan madrasah. Para penghafal Alquran di madrasah merupakan siswa ibtidaiyah (sekolah dasar) dan tsanawiyah (SMP).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement