Rabu 05 Mar 2014 14:54 WIB

NU: Ulama Bukan Ditentukan Sertifikat

Rep: ani nursalikah/ Red: Muhammad Hafil
NU
NU

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai ulama bukan ditentukan adanya sertifikat. Seseorang diakui sebagai ulama karena pengakuan dari masyarakat. 

"Saya belum pernah dengar kalau ada sertifikasi bagi ulama. Kalau kursus kader, tau istiqosah alim ulama ada," ujar Ketua PBNU Slamet Effendy Yusuf saat dihubungi Republika, Rabu (5/3).

Dia menambahkan, bagi PBNU keulamaan harus berdasarkan pada ketaatan ilmu, komitmen pada Islam, keterlibatan dalam proses pembelajaran Islam dan mampu menjadi suri tauladan bagi masyarakat. Slamet mengatakan selama ini keulamaan di NU adalah proses panjang yang berkaitan dengan masyarakat. 

"Rasanya nggak mungkin ada kursus untuk ulama, diberi sertifikat lantas ia disebut ulama," kata ketua Komisi Pengawasa Haji Indonesia tersebut.

Menurutnya, sebagian besar ustaz yang kerap tampil di televisi mempunyai ilmu yang instan. Mereka menjadi terkenal karena di blow up stasiun televisi. Namun, ada ustaz lain yang memang memiliki ilmu agama mumpuni, seperti Yusuf Mansyur, Abdullah Gymnastiar dan almarhum Zainuddin MZ. n ani nursalikah

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement