REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) meluncurkan sistem informasi untuk memudahkan pengelolaan umrah dan haji khusus bagi anggota asosiasi dan mitra kerja.
Sistem informasi Umrah dan Haji khusus Amphuri ini disebut Amphuri Management System (AMS). Peluncuran AMS oleh Amphuri ini sebagai langkah terobosan mempermudah pelayanan bagi jamaah umrah dan haji khusus serta anggota asosiasi.
"Dengan adanya sistem informasi AMS, masyarakat bukan hanya semakin mudah mendapatkan pelayanan umrah dan haji khusus tapi juga dapat melihat proses yang lebih transparan karena dapat dipantau oleh jamaah," kata Ketua Umum Amphuri, Joko Asmoro, usai peluncuran AMS di gedung Bidakara Jakarta, Kamis (30/1).
Bukan hanya dari pihak asosiasi ke anggota asosiasi penyelenggara umrah dan haji khusus saja, tapi juga ke jamaah, perbankan hingga Kementerian Agama (Kemenag). Untuk sementara, AMS ini akan mulai diterapkan di pelayanan umrah terlebih dahulu. Setelah itu, lanjutnya, dalam sebulan kemudian AMS ini akan diterapkan bagi pelayanan haji khusus.
Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Anggito Abimanyu memberikan apresiasi yang cukup besar kepada Amphuri karena telah mengembangkan AMS. Menurut Anggito sistem AMS yang telah dikembangkan Amphuri ini nanti bisa terintegrasi dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) versi ke dua yang saat ini sedang dikembangkan Kemenag.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
