Kamis 29 Nov 2012 20:24 WIB

Masjid Raksasa Istanbul Akal-akalan Erdogan

Rep: Agung Sasongko/ Red: Chairul Akhmad
Maket masjid raksasa di Bukit Camlica, Istanbul.
Foto: todayszaman.com
Maket masjid raksasa di Bukit Camlica, Istanbul.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA – Rencana pembangunan masjid besar Istanbul rupanya memicu komentar sinis dari sejumlah pihak.

Mereka yang sinis memandang ide PM Reccep Thayib Erdogan itu sebagai obesesi yang bersangkutan meniru Sultan Suleiman, salah satu penguasa Ustmani.

Yang paling mencolok, ada pihak yang berkomentar bahwa rencana pembangunan itu merupakan simbol kemenangan Erdogan atas kubu sekular dan militer.

"Di sisi Eropa, Sultan Suleiman menjadikan Masjid Suleymaniye sebagai simbol Istanbul lama. Kini, Erdogan membangun masjid megah di sisi Asia sehingga ada semacam tanda di sana," kata seorang blogger, Emre Kizikaya, seperti dikutip Surat Kabar Hurriyet, Kamis (29/11).

Komentar sinis kian santer ketika kompetisi rancang bangun masjid tidak mendapatkan satu pemenang pun. Sementara, karya pemenang kedua dan ketiga justru dinilai meniru masjid Suleymaniye. 

"Anda tidak mencoba untuk membuat ikon lain, seperti Sydney Opera House. Apakah anda berpikir untuk membuat saingan pada ikon yang ada," kata Kizikaya.

Sebelumnya, Menteri Kebudayaan Negara, Ertugul Gunay, sempat melontarkan pernyataan yang meragukan ide Erdogan. "Sekarang, ketika anda membangun masjid besar berapa banyak semen yang anda gunakan. Yang benar kita harus membangun sesuatu seperti permata yang memancarkan keindahan sinarnya bukan karena besarnya," kata dia.

Presiden Asosiasi Islam, Ergin Kulunk, menilai pembangunan masjid besar Istanbul merupakan kebutuhan akan masjid yang representatif bagi warga Istanbul di sisi Asia. Selama ini, sisi Asia tidak memiliki masjid yang mampu memenuhi kebutuhan jamaah."Ini adalah keharusan," kata Kulunk seperti dikutip reuters.com.

Menurut Kulunk, kalaupun desain masjid menyerupai Hagia Shopia, Masjid Suleymaniye dan masjid biru hal itu sangatlah wajar.

Direktur Program Penelitian Turki, Institut Washington, Sone Cagaptay, menilai Kekalifahan Ustmani sengaja menghiasi bukit Istanbul dengan masjid sebagai wujud kemenangan. "Dengan membangun masjid bergaya Ustmani di wilayah Istanbul di era modern seperti sekarang, ada indikasi Erdogan mengatakan dunia telah diambil alih Turki," ujarnya.

Pemerintah Turki berencana untuk membangun masjid raksasa di Istanbul. Rencana pembangunan masjid seluas 15 ribu meter persegi itu diumumkan Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan. Masjid itu akan dibangun di Camlica Hill, sehingga bangunannya dapat dilihat dari seluruh penjuru kota yang ditaklukkan Sultan Mehmet II pada 27 Mei 1453 itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement