REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sepanjang tahun 1433 Hijriyah, umat Islam berhadapan dengan berbagai macam masalah. Sebenarnya, umat Islam dinilai sudah berupaya namun belum secara massif berusaha menyelesaikan permasalahan.
Ketua Umum Baznas, Didin Hafiuddin menilai kondisi terjadi karena umat merasa galau, merasa bingung. Masalah ini membutuhkan para tokoh dengan solusi dan harapan akan masa depan yang lebih baik.
"Melalui tahun baru ini, kita perlu mendayakan segala upaya untuk menjadi sosok yang diteladani. Umat bingung karena tokohnya juga bingung. Jadi, substansinya hanya gugatan bukan solusi, tidak komprehensif," kata dia. Tak heran, kata Kyai Didin, umat melihat dakwah sebagai hiburan, sementara esensi ajaran tidak tersampaikan.
Karena itu, ke depan, umat Islam harus bagi-bagi tugas. Ada yang meredam berbagai isu, membangun umat, dan menjalin kerja sama dengan umat agama lain. "Sekarang kan, kalau ada satu masalah semuanya ikut, menguras energi untuk itu. Seolah, masalah yang lain terabaikan. Padahal isu macam itu bakal muncul," kata dia.
Jadi, ujarnya. umat Islam harus lebih kompak, "Ada team work disini. Kalau ini ada, orang lain akan berpikir ulang mengancam umat Islam."